Sabtu, 18 Desember 2010

percuma punya sifat kompetitif,profesional dan independent tapi gag ada hati nurani

Dosen itu tidak selalu benar,mahasiswa juga belum tentu selalu salah,2 minggu yang lalu temen saya ketauan ama dosen saya kalo dia malsu tanda tangan saya waktu kuliah ASP(akuntansi sektor publik).Iya saya tau itu kesalahan yang fatal ! bahkan melebihi kesalahannya melebihi bencana merapi dan mentawai ! tapi masih bisa santai kayak di pantai . . . asal jangan mentawai . . . hahahai.... kenapa saya TA(istilah kerennya titip absen) karna waktu itu keadaan yang memaksa saya untuk berbuat kesalah itu,bukan karna bolos atau lagi males kuliah tapi karna waktu itu saya lagi terkena musibah yang sebelumnya gag perna kebayang bakal terjadi pada keluarga saya,terutama ayah saya,waktu itu saya mendengar ayah saya terbaring di rumah sakit,dan waktu juga mepet...ayah tidak ada yang mengurus,karna kakak kebetulan lagi ada skripsi,ibu juga naik haji,adik saya juga g mungkin bisa....terpaksa saya bolos,dan tidak sempat ijin,akhirnya saya kirim pesan ke teman sekelas saya kalo saya mau TA.Itu alasan yang udah saya ungkapkan ke dosen saya,dan saya juga baru pertama kali minta TA seumur hidup saya dan itu juga TERPAKSA ! tapi apa?dosen macam apa yang tidak bisa menolerir kesalahan saya!saya masih mendapat hukuman meski masih bisa mengikuti ujian....dia bilang saya seperti koruptor ! dan dia bilang kalo mau jadi auditor itu harus punya 3 dasar yaitu kompetitif,profesional dan independent.Tapi menurut saya pak anda salah besar menilai pekerjaan auditor hanya untuk menuntut kualitas auditor itu sendiri,tanpa adanya hati nurani!pekerjaan itu serasa percuma pak...anda juga belum bisa dinilai teliti sebagai seorang auditor!kenapa hanya saya yang di judge!padahal waktu itu juga banyak yang TA tanpa ada alasan!anda salah besar pak dosen !!! anda memang lebih pintar dari saya tapi anda masi blum bisa teliti melihat keadaan!!!

2 komentar:

gabriela_save mengatakan...

many people get into trouble like you,tapi ya inilah realita yg trjadi di sekitar kita, maybe orang2 itu pngen dianggap pling disiplin n yg pling baik jdi brfikir sperti itu n menjudge seseorang dengan seenaknya...

Bagus Prasety09 mengatakan...

bener banget...hanya demi sebuah "reputasi" seseorang akan kehilangan naluri kebaikannya . . .