Minggu, 12 Juli 2015

Aku ingin berdua dengan mu (Surabaya)

Aku selalu menunggu dengan sabar di atas kubus ini, dibalik sekat-sekat aku bersembunyi bersama semua keresahanku. Aku berbisik kepada angin yang datang di kesunyian, agar aku bisa tenang dari malam hingga berganti pagi. Aku mengirim pesan atas semua keresahan yang aku rasakan, akankah seperti ini untuk seterusnya atau hanya sementara saja, dan akan ada sesuatu yang bisa membuatku nyaman. Senyaman aku berada didekapan mu, meskipun aku berada di derasnya hujan malam hari. Meskipun aku berada di panasnya terik matahari. Meskipun aku berada di sekitar orang-orang berwatak keras. Namun aku tetap ingin berdua denganmu di antara daun yang berjatuhan dan aku ingin selalu berdua denganmu di antara suasana yang tidak mungkin aku rasakan ketika aku disini. Aku ingin berdua denganmu Surabaya...

Senin, 15 Juni 2015

SUDAH DAMAI



Semenjak kelahirannya, ada hal yang baru
Kehadirannya  benar-benar ditunggu
Dia sangat lucu
Benar-benar makhluk yang masih lugu

Semenjak kelahirannya, orang-orang didekatnya jadi bahagia
Tidak ada yang tidak gembira
Semua berdatangan dengan wajah ria jenaka
Dia benar-benar diharapkan dunia

Semenjak kelahirannya aku merasa hidup ini sederhana
Aku merasa hidup itu yang penting bahagia
Walaupun kadang ada susah, rasakan kalau itu tak seberapa
Tak seberapa penting artinya

Semenjak kelahirannya aku jadi tidak takut mati
Karena hidup tidak bisa bersembunyi
Aku harus terus menikmati peran-peran dalam hidup ini
Gak penting apa kata orang dan akan kubiarkan semua terjadi

Semenjak kelahirannya aku merasa bahwa aku sudah damai...  

Jumat, 17 April 2015

Renungan Jum'at

"Kawan, dalam menepaki hidup terkadang kita seringkali jatuh, terkadang juga ada kalanya kita sukses, sukses adalah pilihan bisa dengan cara halal atau tidak halal. Ayah saya pernah berkata kepada saya kalo saya uda kerja jangan suka bohong atau "ngakali". Pesan tersebut saya jadikan prinsip hidup saya baik pada saat melakukan kegiatan bisnis maupun non bisnis. Namun fakta dilapangan berkata lain ketika saya bekerja di salah satu perusahaan konsultan banyak para pegawai yang saling sikut, mengorbankan orang lain untuk mendapatkan jabatan, saling berebut proyek dengan segala cara apapun demi meraih kepentingan pribadi. Secara pribadi saya masih tetap memegang teguh prinsip sya, meskipun terkadang juga merasa sakit melihat teman yang tidak jujur malah lebih sukses dari saya. Kawan sekarang mana yg akan menjadi pilihan kita? Meraih sukses dengan cara benar atau salah? Kalau saya tetap ingin dijalur yang benar, Its easy to say but hard to do... memang sulit tapi Bagaimanapun juga kita harus sukses dengan cara yang halal, karena jika kita sukses dengan cara yang kotor itu adalah kesuksesan yang semu, yang tidak diridhai Allah. Untuk memperkuat keyakinan kita berikut akan saya rangkum kutipan dari Ali bin Abi Thalib dalam Nahjul Balaghah jika "Apa yang ada ditanganmu lebih kusukai daripada kamu mengambil dari tangan orang lain,kegagalan memang pahit, tapi lebih manis jika kamu tidak mengambil milik orang lain" kawan...semoga sedikit renungan jumat ini dapat mengetuk hati kita untuk senantiasa berperilaku jujur apapun resikonya."

-Bagus Prasetyo-