Minggu, 20 Februari 2011
Angkatan Tua Bersenjata Angkuh
Sudah hampir semester 4 ini saya menjadi Mahasiswa...dan sudah selama 16 thn saya menempuh pendidikan...bukan hanya dosen ternyata yang harus dihadapi saat menjadi mahasiswa,kita juga berperang melawan senior...OSPEK itulah masa-masa perang para mahasiswa baru dengan para seniornya...kita selalu di didik untuk menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda,memang benar...tapi pernyataan itu di tepis ketika para senior menunjukkan sifat kerasnya...saya masih heran buat apa acara bentak-bentak yang suaranya mengalahkan supersonic...apa gunanya?melatih mental tak seperti itu caranya...belum lagi yang adu fisik,untuk melatih kekebalan bukan seperti itu caranya....memang sistem OSPEK itu yang bodoh,karna itu banyak eksekutif-eksekutif muda tidak dipercaya untuk memegang peranan penting dalam perusahaan...karna yang tua itu angkuh,mereka merasa lebih berpengalaman daripada yang muda...Kapan perubahan generasi kepemimpinan pemuda-pemuda kita?Negara ini semakin krisis kepemimpinan bila yang muda tak dipercaya...Ayo buat Angkatan Muda yang bersenjatakan semangat...spirit untuk membangun bangsa ini untuk lebih baik...bukan membentuk Angkatan tua yang hanya mengandalkan keangkuhan...sudah saatnya kita merotasikan generasi kita...
Lagu Asap
jam berdetak dan jantungku seirama
ku beranjak bangun dari kasur kamar
menyiram diri supaya segar
nikmati hari dengan nyaman
langkah kakiku mengikuti asap jalanan
menutup hidungku dari gas racun kendaraan
atas nama pejalan kaki
tak nikmati udara pagi
sampai kapan kita tak merasa malu dengan pohon-pohon di jalanan
sampai kapan kita tak bisa berbagi dengan orang-orang yang berjalan
tidakkah kita bosan mendengar kebisingan klakson-klakson yang tak karuan
akankah semua orang dapat tersadar dan mulai jalan bergandengan tangan
ku beranjak bangun dari kasur kamar
menyiram diri supaya segar
nikmati hari dengan nyaman
langkah kakiku mengikuti asap jalanan
menutup hidungku dari gas racun kendaraan
atas nama pejalan kaki
tak nikmati udara pagi
sampai kapan kita tak merasa malu dengan pohon-pohon di jalanan
sampai kapan kita tak bisa berbagi dengan orang-orang yang berjalan
tidakkah kita bosan mendengar kebisingan klakson-klakson yang tak karuan
akankah semua orang dapat tersadar dan mulai jalan bergandengan tangan
Langganan:
Postingan (Atom)